Kelengkeng
Home   »   Tanaman    »    Kelengkeng
Kelengkeng adalah pohon buah tropis yang memesona, terkenal akan buahnya yang manis, berair, dan beraroma khas.

Nama Ilmiah: Dimocarpus longan
Nama Lokal: Lengkeng, Mata Kucing (Malaysia), Longan (Inggris)

Tentang Kelengkeng!

Pohon ini diyakini berasal dari Cina bagian selatan dan Asia Tenggara, dan telah dibudidayakan selama ribuan tahun, dengan catatan sejarahnya ditemukan di Cina sejak abad ke-3 Masehi. Kini, kelengkeng telah menyebar luas ke berbagai negara beriklim tropis di seluruh dunia, termasuk Thailand, Vietnam, Indonesia, Filipina, serta sebagian Afrika dan Amerika. Secara ekonomi, kelengkeng merupakan komoditas buah yang sangat penting, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Buahnya tidak hanya dinikmati segar, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk seperti manisan, buah kalengan, jus, bahkan es krim, menambah nilai ekonominya.
Dari segi pangan, buah kelengkeng sangat bergizi. Ia merupakan sumber vitamin C yang baik, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kelengkeng juga mengandung antioksidan, mineral seperti kalium dan fosfor, serta beberapa vitamin B. Dalam pengobatan tradisional, biji kelengkeng kadang digunakan untuk mengobati gigitan ular dan buahnya untuk mengatasi insomnia atau kecemasan karena dipercaya memiliki efek menenangkan. Secara ekologis, pohon kelengkeng yang rimbun memberikan keteduhan, membantu menjaga kelembaban tanah, dan menjadi habitat bagi berbagai serangga penyerbuk dan burung.

kelengkeng 2

Ciri Khas

Pohon kelengkeng adalah ukurannya yang bisa mencapai tinggi 20-30 meter dengan tajuk yang lebar dan rindang. Daunnya majemuk menyirip, berwarna hijau gelap, mengkilap, dan tersusun spiral pada ranting. Bunganya kecil, berwarna kekuningan atau keputihan, tumbuh dalam malai besar. Buahnya berbentuk bulat kecil, berdiameter sekitar 1,5-2,5 cm, dengan kulit tipis berwarna coklat kekuningan yang mudah dikupas. Daging buahnya bening, transparan, berair, dan sangat manis, menyelubungi satu biji tunggal berwarna hitam pekat yang sering digambarkan mirip "mata naga" (dragon's eye), dari sinilah nama Tiongkok-nya 'long yan' berasal. Musim panen kelengkeng bervariasi tergantung iklim, namun di Indonesia umumnya terjadi antara bulan Januari hingga Maret.

Fakta Menarik

bahwa di beberapa kebudayaan Asia, kelengkeng sering dihubungkan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Pohon kelengkeng juga relatif tahan terhadap kekeringan setelah mapan, menjadikannya pilihan yang baik untuk budidaya di daerah dengan curah hujan yang tidak merata. Ada banyak varietas kelengkeng, seperti Itoh, Diamond River, Ping Pong, dan lain-lain, masing-masing dengan karakteristik ukuran buah, ketebalan daging, dan tingkat kemanisan yang berbeda.